Langkah-langkah membuat Esai
1. Memilih Topik
Bila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak
lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda
siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah
yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara
khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda
dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik Anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah Anda yakin akan apa yang Anda tulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik Anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan Anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila Anda ingin membuat analisis singkat, Anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah Anda yakin akan apa yang Anda tulis, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.
Bila topik belum ditentukan, maka tugas Anda
jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih
topik yang Anda sukai, sehingga biasanya membuat esai Anda jauh lebih kuat
dan berkarakter.
2. Tentukan Tujuan
Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda
tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda percayai?
Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang
seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih, harus sesuai
dengan tujuannya.
3. Tuliskan Minat Anda
Jika Anda telah menetapkan tujuan esai Anda,
tuliskan beberapa subyek yang menarik minat Anda. Semakin banyak subyek yang Anda
tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan subyek
yang Anda minati, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di
sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda? Apa yang Anda lakukan? Mungkin ada beberapa
yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek
tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.
4. Evaluasi Potensial Topik
Jika telah ada bebearpa topik yang pantas,
pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, Anda
harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya
meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang
paling penting, berapa banyak ide-ide yang Anda miliki untuk topik yang Anda
pilih. Sebelum Anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk
naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik Anda telah
ditentukan, Anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.
5. Membuat Outline
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan
ide-ide tentang topik Anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.
a)
Mulailah dengang menulis topik Anda di bagian
atas.
b)
Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah
kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar.
c)
Tuliskan garis besar ide Anda tentang topik
yang Anda maksud:
• Jika Anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik
• Jika Anda menjelaskan satu proses, tuliskan
langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca
• Jika Anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan
kategori utama dari informasi tersebut
d)
Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C
menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang
mendukung ide utama.
6. Menuliskan Tesis
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai
dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan
topik dari esai Anda, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang telah Anda
buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda buat. Pernyataan
tesis Anda terdiri dari dua bagian:
•
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya
Indonesia, Korupsi di Indonesia
•
Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai Anda.
Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang
untuk memberantasnya, dst.
7. Menuliskan Tubuh Esai
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan
dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan
argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah Anda pilih. Masing-masing ide
penting yang Anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari
tubuh tesis Anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:
•
Mulailah dengan menulis ide besar Anda dalam
bentuk kalimat. Misalkan ide Anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”,
Anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran
besar dan waktu yang lama”
•
Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung
ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.
•
Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan
dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau
diskusi
•
Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat
kesimpulan pada masing-masing paragraf.
•
Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya
tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.
8. Menulis Paragraf Pertama
•
Mulailah dengan menarik perhatian pembaca.
•
Memulai dengan suatu informasi nyata dan
terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca Anda, namun
bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang Anda buat.
•
Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu
cerita yang menggambarkan poin yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat
anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda
harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati.
•
Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat
antara beberapa pembicara untuk menyampaikan poin Anda.
•
Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan
membawa pembaca pada pernyataan tesis Anda.
•
Tutup paragraf Anda dengan pernyataan tesis Anda.
9. Menuliskan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin
yang telah Anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir Anda kepada pembaca.
Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis
seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan pendapat dan
perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot
untuk menutup esai Anda.
10. Memberikan Sentuhan Akhir
•
Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat?
Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah.
Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah Anda menjelaskan suatu
proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat.
•
Teliti format penulisan. Telitilah format
penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya.
•
Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil
tulisan Anda, memperkuat poin yang lemah. Baca dan baca kembali naskah Anda.
•
Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah Anda
beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal?
•
Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir
dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan bebearpa kata dan frase untuk
menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat
sebelumnya
•
Teliti kembali penulisan dan tata bahasa Anda.
Sumber :
Posting Komentar untuk "Langkah-langkah membuat Esai"